TAHUKAH
KAMU? Bakso berkualitas baik seperti Apa?
budayakan membaca sampai selesai ya
kualitas bakso sangat ditentukan oleh kualitas daging,
jenis tepung yang digunakan, perbandingan banyaknya daging dan tepung yang
digunakan, serta pemakaian jenis bahan tambahan yang digunakan.
mengapa?
Bakso yang berkualitas baik dapat dilihat dari tekstur, warna dan rasa. Teksturnya yang halus, kompak, kenyal dan empuk. Serta memiliki aroma dan rasa khas Bakso.
Karena penambahan setiap bahan yang digunakan memliki
kegunaan/manfaat tersendiri dalam pembuatan Bakso.
1. Daging
Daging dapat didefinisikan sebagai semua jaringan
hewan Komponen penyusun utama daging adalah otot, sedang komponen lainnya
adalah jaringan ikat, epitelial, jaringan-jaringan saraf, pembuluh darah, dan
lemak.
Kualitas daging yang digunakan sangat berpengaruh
dalam pembuatan produk bakso, karena Protein daging mempunyai beberapa sifat
yang penting antara lain sifat mengembang (swelling), sifat larut (solubility),
sifat dapat mengikat air ”water binding”, sifat dapat mengikat lemak ”fat
binding”dan sifat dapat membentuk gel. Sehingga Citarasa daging sapi banyak
ditentukan oleh kandungan yang larut dalam air dan lemak serta pembebasan aroma
yang terdapat dalam daging selama pemasakan.
2. Tepung Tapioka
Penambahan tapioka bertujuan meningkatkan kekenyalan
pada produk olahan daging. Protein yang terdapat dalam daging dapat membentuk
kompleks dengan pati terutama dengan fraksi amilopektin pati. Pati dalam
tapioka mampu menyerap atau mengikat kelebihan air, dengan terikatnya
molekul air oleh pati maka ketika suspensi pati-air dipanaskan terjadi gelatinisasi.
Proses gelatinisasi tersebut terjadi karena air yang sebelumnya berada di luar
granula pati dan bebas bergerak sebelum suspensi dipanaskan, setelah dipanaskan
sebagian air berada dalam butir-butir pati dan tidak dapat bergerak bebas
karena terikat oleh gugus hidroksil dalam molekul pati, sehingga menyebabkan
rongga-rongga pati merapat. Selanjutnya granula-granula pati tersebut dapat
membengkak secara berlebihan dan bersifat irreversibel. Proses gelatinisasi ini
yang menyebabkan tekstur pada bakso menjadi kenyal.
3. Air Es
Bahan tambahan lain dalam pembuatan bakso adalah es
atau air es. Bahan ini berfungsi membantu pembentukan adonan dan membantu
pembentukan tekstur bakso.
Air yang ditambahkan pada pembuatan bakso berfungsi
untuk memudahkan pencampuran dan menurunkan viskositas adonan. Penambahan air
mengakibatkan adonan bakso menjadi lebih encer sehingga lebih mudah dicampur
dengan komponen-komponen yang lain dan memudahkan dalam penghalusan.
selain itu penambahan dalam bentuk air es juga dimaksudkan untuk mempertahankan
suhu adonan kurang dari 22o C supaya tidak terjadi denaturasi protein pada
daging yang akan menyebabkan rusaknya tekstur pada bakso.
4. Bumbu dan Garam
Bumbu-bumbu yang digunakan bermanfaat sebagai pemberi
rasa dan aroma makanan sehingga produk akhir yang dihasilkan mempunyai flavor
yang menarik.
Garam yang ditambahkan pada produk daging berfungsi
untuk menghasilkan pengikatan, aroma, dan pengawetan. Selain itu, fungsi NaCl
pada produk olahan daging adalah mengekstrak protein miofibril, ekstraksi dan
pelarutan protein otot. Ini berpengaruh pada pengikatan partikel daging,
emulsifikasi lemak, dan kapasitas pengikatan air, dengan demikian hal ini akan
menurunkan cooking loss dan memperbaiki kualitas dan tekstur.
0 Komentar